Dibuat oleh. Nurul Sakinah Fitriyani
Canduku
Celahmu menyapaku,,,,,,
Detikan waktu tak berhenti dalam pikirku,,,,
Otakku bergumam dalam ruang sempit tak bersuara,,,,,
Dekapan bayang tak bermuat dalam ingatan,,,,,,
Canduku bergemetar layak haluan,,,
MERAH, bukanlah hati yang mengebu bagai asap layaknya api. RETAK, bukanlah patahnya hati yang tak menyatu melainkan rasa yang terpisah layak pertigaan jalan dirumahku...
Siang memang panas bagaikan gurun arab, dan malam adalah dingin yang selalu hadir layaknya candu..
Aku tak lengah untuk memikirkan ini, hal yang mebuatkku candu tiada henti dengan ragaku. Jiwaku berbisik untuk setiap saat, " Lupakan itu", berbisik tanpa pamrih, setiap detik nafasku terhembus, yang selalu seperti itu, akan seperti itu, selamanya macam itu...
Candu yang tumbuh begitu dalam, membuatku MUAK akan mengingatnya. "Aku baik" aku tak butuh rasa warna warnimu, yang kelam dengan kedustaan. Cukup DIAM dan tutup saja mulutmu itu..
Pahitku dalam candu, cukup lezat untuk mu, lezat untuk santapan hati yang tak perasa sepertimu. Waktu tak bergerak layak singa tak bersuara, lalu jarum' tak selalu benar untuk memberi arah yang tepat untuk berjalan, layak candu yang terdiam saat tersesat dalam jebakan...
Lelah rasanya, inginku berkata " HEY, What do you think about heart "..
00.36
29 Januari 2020
Bagud
BalasHapus